Keluarga Besar Wahyu Widiana & Nina Noorfarah

September 25, 2009

SEKILAS TENTANG PESANTREN AL-MUKHTAR, PADAKARYA

Filed under: 1, ARSIP BERITA BANI MUCHTAR — Adli Minfadli Robby @ 7:43 am

NAMA KHM MUKHTAR TETAP ABADI,
INSYA ALLOH SAMPAI AKHIR MASA

Masjid AL-MUKHTAR di komplek pesantren, Padakaria, Linggasirna, Singaparna.

Masjid AL-MUKHTAR di komplek pesantren, Padakaria, Linggasirna, Singaparna.

Tasikmalaya, 5 Syawal 1430 H.

Mama KHM MUKHTAR, namanya demikian harum dan tetap abadi. Insya Alloh sampai akhir masa. Nama itu diabadikan menjadi lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang berlokasi di tempat Kiayi itu besar dan mengabdi sejak mudanya.
Padakarya, Linggasirna, Sariwangi, Singaparna, Tasikmalaya. Itulah persisnya lokasi pondok pesantren yang sering disebut sebagai Ma’had Al-Mukhtar.

Padakaria terletak di lereng Gunung Galunggung, kira-kira 5 km sebelah baratlaut kota Singaparna. Lokasinya sangat subur, terdiri dari pesawahan, kebun, bukit-bukit kecil dan perkampungan. Tidak pernah ada kekeringan walaupun di musim kemarau sekalipun.

KH Ii Abdul Haq,

KH Ii Abdul Haq,

KHM MUKHTAR, hidup di paro kedua abad 19 dan sepertiga awal abad ke 20. Sampai saat ini belum ada data resmi tentang sejarah Beliau ini. “Kami masih sedang mencari, mengumpulkan dan menyusunnya”, kata KH Ii Abdul Haq, cucu KHM MUKHTAR, yang sekarang menjadi Mudir Ma’had Al Mukhtar ini.

KHM MUKHTAR awalnya mengembangkan agama Islam dari rumah ke rumah dan dari kampung ke kampung. “Malah beliau itu adalah salah satu Imam Besar dan Khotib di Masjid Agung Singaparna. Yang pada waktu itu, di daerah sini, hanya mesjid agung Singaparna saja yang mendirikan shalat Jum’at”, papar Kiayi Ii, yang berpenampilan wibawa, gagah dan menyenangkan itu.

Menurut beberapa sumber, memang di Padakaria sejak KHM MUKHTAR masih “jumeneng”, pesantren itu sudah ada. Namun biasa, karena pada zaman penjajah, segala sesuatunya dalam kesulitan, -termasuk keamanan-, maka pesantren ini mengalami pasang surut.

KH Ii Abdul Haq & Wa Ade

KH Ii Abdul Haq & Wa Ade

Barulah, pada tahun 1972, pesantren dengan nama Ma’had Al-Mukhtar ini didirikan kembali, atas prakarsa KH Ii Abdul Haq. Lokasinya tetap di Padakaria,dengan nomor tilpon 0265 543138.

Di Ma’had ini, kini banyak kegiatan. Di antaranya: Pendidikan Salafiyah yang menyediakan asrama putra-putri, SMP Islam Terpadu, Madrasah Diniyah, Paket B & C, Pusat Santunan Anak Asuh dan Majlis Ta’lim. Santri-santrinya kini berjumlah sekitar 100 orang.

Visi Ma’had ini adalah: Menciptakan Generasi Sholeh, Membentuk Generasi Yang Taat Kepada Alloh, Memiliki Iman & Taqwa (IMTAQ), serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Sedangkan Misinya adalah: (1) Sebagai pelanjut generasi robbani dan penerus estafeta Rosul. (2) Memiliki kemampuan dan keteladanan hidup dengan Al Qur’an sebagai panduan dan sumber paradigma berfikir, (3) Siap dan mampu hidup di tengah-tengah masyarakat yang plural dengan tetap menjaga eksistensi pribadi muslim yang sholeh.

Di SMP Islam Terpadu Al Mukhtar, kurikulum yang digunakan adalah paduan dari sistem pendidikan salafiyah dan sistempendidikan modern. Kegiatan belajar-mengajar menggunakan sistem pendidikan sekolah pada umumnya, yaitu dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Salah satu bangunan di komplek Pesantren AL-MUKHTAR, Padakaria.

Salah satu bangunan di komplek Pesantren AL-MUKHTAR, Padakaria.

Sedangkan aktivitas sehari-hari, santri diatur dalam sistem asrama, sebagaimana pondok pesantren salafiyah, dengan disiplin dan tata tertib yang ditentukan.
Di antara mata pelajaran yang diunggulkan adalah matematika, bahasa Arab dan Inggris, tahfidz Al Qur’an dan pengajian kitab kuning.

Kita menaruh harapan besar terhadap upaya dari Wa KH Ii Abdul Haq untuk memajukan lembaga pendidikan ini. Sudah barang tentu, semua ini harus mendapat dukungan dari semua pihak, terutama para keturunan KHM MUKHTAR. Jika lembaga ini maju terus, bahkan sampai akhir hayat, berarti nama dari Mama KH MUKHTAR akan terus berkibar. Insya Alloh. (Sumber: wawancara dan leaplet, Adli Minfadli Robby)

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.